PROBABLY INSIDE

All About

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 28 September 2012

KISAH HARU DARI YOGYAKARTA, HPS DIY TOUR 2012 – DIARY 1


Jawara kita Heavy Punk Street rupanya harus berjuang keras mengibarkan panji Bandung di Yogyakarta nan megalomania itu. Setelah harus mengundur tournya di karenakan sang drummer EWINX 'Barda' yang masih mempertimbangkan soal libur sekolahnya,kini giliran Angga yang harus belakangan berangkat menyusul dipenuhi ketegangan dan tanpa semangat tim Angels yang berangkat duluan. Walhasil ketika Angga bergabung menjadikan ledakan kegembiraan yang siap membawa HPS melaju dengan full speed. Kisah mengharukan ini langsung diturunkan dari Yogyakarta dalam bentuk diary oleh Friska Nadia sang manager.



22 September 2012, Bandung, Jawa Barat.
Berat! Kami berangkat menuju meninggalkan kota kembang dengan perasaan berat. Perjalanan tour HPS ke Yogyakarta yang seharusnya penuh api semangat dan keriangan terasa terganjal karena salah satu personel HPS: Angga Rockman terhadang masalah Keluarga yang sampai pada hari keberangkatan belum juga keluar, sementara Vans Warped Tour dimulai 26 September.
Dengan Mobil VW Hitam, kami melewati melewati Berbagai kota  ditemani canda tawa, Watchmen  ber-subtitle Sunda [The Comedian kicks ass!].
Transit di Semarang selama 30 menit kita lalui dengan lesu, berharap hari cepat berlalu dan Angga dapat menyelesaikan masalah-nya sebelum tanggal 25 September .
25 September, Sayidan, Yogyakarta.
Tidak ada masalah yang berarti ketika berurusan dengan anak brandalan di DIY. Hembus dingin udara DIY[walaupun summer] menyambut ketika kita keluar dari mOBIL. Disaat kita sibuk mencari tempat untuk merokok, sebuah pesan singkat kami terima mengatakan “Angga sudah menyelesaikan masalahnya, dia bisa berangkat tanggal 25 September”. Serasa di charge mesin V8, kami spontan berteriak gembira dan saling peluk. Momen yang cukup emosional. Teh Friska Nadia manager HPS terlihat hampir menangis.  Nia dari BYM Production yang menjemput juga cukup terbawa suasana. Yeah, sekarang semua bisa bernafas lega. Kita langsung tancap gas menuju Sayidan tempat kita menginap selama di Yogyakarta. Persetan dengan jet lag, DIY here we come!
 

26 September 2012, Sayidan, Yogyakarta.
Karena Angga baru tiba di DIY tanggal 26 September malam hari, kita memakai Eko [kru HPS] untuk mengisi posisi bass pada Warped Tour di Sayidan DIY. Eko menjalankan tugasnya dengan baik, sayang kita diposisikan sebagai band pembuka rangkaian Warped Tour 2012 ini. Kita main jam 11 siang disaat penonton baru masuk seperempatnya. Walaupun tidak dengan format 100% kami mampu membuat beberapa punkrocker lokal menunjukkan tarian pogo-nya. Setelahnya, kami antri untuk mengambil jatah makan siang dan terjadi pemandangan yang cukup menarik. Dibarisan antrian yang cukup panjang ada beberapa nama besar skena punk/hardcore/Rock Tanah Air : Burgerkill, DeadSquad, Kotak, Marjinal, Koil, Siksa Kubur dll. Mereka semua ikut berdiri mengantri untuk makan siang. Pemandangan yang mungkin tidak pernah terjadi.
27 September 2012, Malioboro, DIY.
Berangkat jam 3 pagi,  7 orang plus alat-alat dalam 1 van is so not funny. Tiba di SF jam 9.30 pagi kami mengalami kesulitan mencari parkir. Kebetulan hari itu ada demo aktivis gay di dekat lokasi Warped Tour. Pukul 1.50 siang, dibawah cuaca Malioboro yang cukup panas, kami sukses menghajar panggung dan pemintaan interview dari pers lokal mulai berdatangan. Setelah semua beres kami langsung cabut ke Alun-alun utara Kota Yogyakarta. Sempat singgah di RM HJ. Iyem dan mendapat kejutan Makan gratis, kami tiba di Alun-alun utara jam 3 pagi. Beruntung rumah kosong yang kami tempati cukup nyaman, lengkap dengan seaview, plasma TV dan seisi kulkas yang nyaris kadaluwarsa. Nicely, a friend came later with a crate of beer and a bottle of Jagermeister. Devilish!
28 Juni 2012, Alun-alun utara, DIY.
Di tempat yang terkenal dengan adanya pohon keberuntungan ini, sebuah rumah makan tradisional yang merayakan ulang tahun nya yang ke 50. Kami menyantap Gudeg sambil menjatuhkan rahang. Sebuah pemandangan yang sangat Yogyakarta: tattoos, hot rod, and punkrock. Disini hampir 70% orang yang kami jumpai memiliki ramah-tamah, boys or girls. Dan tiba-tiba kami merasa kurang brandalan. Haha.
Hari ini kami bermain jam 3.15 sore. Kami kurang beruntung, lokasi panggung kami kurang strategis karena terhalang main stage. Band-band yang bermain sebelum/setelah kami juga mengalami nasib yang sama: tidak berhasil menarik penonton yang maksimal. Selesai menjalankan tugas, kami sempat ditraktir oleh seorang penonton yang keep saying “ojo ikut aku yo mas!”. Balik ke rumah makan untuk mengambil mobil, kami diberi jatah makan gratis dan dengan perut kenyang kami menuju Renzo to celebrate a friend’s birthday. Auw!



Topi Rumble cloth Bali


Topi Rumble cloth Bali, Limited Edition.
price: RP150.000,00

Kamis, 27 September 2012




Add caption







Untuk pemesanan di luar wilayah Indonesia, jangan melakukan pembayaran sebelum ada konfirmasi dari kami mengenai ongkos kirim pesanan Anda. Jika Anda telah melakukan pembayaran sebelum ada konfirmasi dari kami, maka kami berhak tidak memproses pesanan Anda. Silahkan hubungi kami melalui email untuk mendapatkan konfirmasi mengenai biaya pengiriman ke alamat Anda.
Anda belum melakukan pembayaran, silahkan melakukan pembayaran dan mengisi detail selanjutnya.

Wajah Dari Clothing line kami


Profile Singkat

Probably Inside berdiri pada tahun 2008
berawal dari sekedar hobi mengoleksi pakaian berbrand lokal, Awal karir Probably Inside sebagai supplier telah mengalami berbagai peningkatan, Setelah melewati proses, pada akhirnya kami berkesempatan dan memberanikan diri untuk membuka store / outlet Probably Inside.